,puasa wajib itu adalah puasa yang harus dikerjakan,apabila ditinggalkanberdosa .ALLAH memerintahkan kita untuk berpuasa di bulan ramadhan yang terdapat pada AL Qur'an surat AL-Baqoroh ayat 183:
“Hai
orang-orang yang beriman! diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (Al-Baqarah: 183)
contoh puasa wajib antara lain:
1
.Puasa ramadhan yaitu puasa yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan. "Wahai orang-orang
yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang sebelum kamu agar kamu bertakwa , Yaitu beberapa hari tertentu.
" (QS. AL-Baqoroh : 183-184)
2.
Puasa nadzar
yaitu puasa yang wajib dilakukan oleh orang yang bernadzar puasa
sebanyak hari yang dinadzarkan. Nabi Muhammad Rusulullah saw bersabda
:"Apabila seseorang bernadzar menjalankan puasa, maka nadzar itu harus
dipenuhinya " (HR Bukhori)
3.
Puasa kafarot yaitu puasa yang dilakukan untuk menebus dosa akibat melakukan :
a. pembunuhan. "Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali
karena tersalah (tidak sengaja), dan barangsiapa membunuh
seorang mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya
yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada
keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh)
bersedekah
. Jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang
ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh)
membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta
memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa yang tidak
memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa
dua bulan berturut-turut untuk penerimaan taubat dari pada Allah. Dan adalah
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. " (QS. An-Nisa' : 92)
b. melanggar sumpah. "Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk
bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu
sengaja, maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang
miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau
memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa
tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari.
Yang demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu
langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu
hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya)." (QS. Al-Maidah : 89)
4.
Puasa Qodho
yaitu puasa yang wajib dikerjakan untuk mengganti puasa Ramadhan yang
ditinggalkannya karena udzur, sakit, atau berpergian sebanyak hari yang
ditinggalkannya. "(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka
barangsiapa diantara kamu ada
yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah
baginya
berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.
Dan
wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak
berpuasa)
membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang
dengan
kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang
lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui." (QS. AL-Baqoroh : 184)
Contoh puasa sunnah:
PUASA-PUASA SUNNAH DAN KEUTAMAANNYA
Allah mensyariatkan bagi hamba-Nya untuk melakukan ibadah-ibadah sunnah di samping
melakukan ibadah yang wajib. Melakukan ibadah sunnah InsayaAllah akan menutup dan
menambal kekurangan-kekurangan yang ada pada ibadah wajib. Melakukan ibadah sunah
InsyaAllah juga akan memperberat timbangan di hari akhirat kelak. Diantara ibadah sunnah
yang disyariatkan oleh Allah SWT adalah puasa sunnah.
Dibawah ini adalah beberapa puasa dan keutamaannya:
1. Puasa Syawal
Puasa ini dilakukan selama enam hari di bulan Syawal, baik dilakukan secara berurutan maupun tidak.
Keutamaan puasa Ramadhan yang diiringi puasa Syawal adalah seperti orang yang berpuasa selama setahun (HR. Muslim)
2. Puasa hari Arafah, yaitu pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah. Keutamaannya adalah akan
dihapuskan dosa-dosa pada tahun yang lalu dan dosa-dosa pada tahun yang akan datang(HR.
Muslim). Maksudnya adalah dosa-dosa kecil, dosa besar hanya bisa dihapus dengan jalan taubat.
Puasa ini sunnah untuk orang yang sedang tidak melaksanakan haji
Dari
Ummu Fadal, dia berkata, "Mereka merasa bimbang mengenai puasa Nabi SAW
di Arafah, lalu Rasulullah saya kirimi susu. Kemudian Rasulullah
meminumnya, sedangkan waktu itu beliau berkhotbah di Arafah." (HR
Bukhari dan Muslim)
3. Puasa pada sembilan hari pertama pada bulan Dzulhijjah
Disunnahkan
untuk berpuasa pada sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah.
Keutamaannya adalah amal sholeh di hari-hari ini sangat dicintai oleh
AllahSAW ( HR. Bukhari) dan Allah juga melipat gandakan semua ibadah
pada hari-hari mulia ini "Tidak ada hari dimana amal sholih di dalamnya
lebih dicintai oleh Allah SWT daripada hari-hari ini (sepuluh hari
pertama Dzulhijjah, kecuali 10 dzulhijah). Para sahabat bertanya,"
"Wahai Rasulullah, tidak juga jihad fisabilillah? Beliau menjawab,"Tidak
juga jihad fi sabilillah, kecuali seorang yang berangkat dengan membawa
jiwa dan hartanya, lalu kembali tanpa membawa
sedikit pun dari keduanya." (HR Bukhari)
4. Puasa Bulan Muharram
Sangat dianjurkan untuk berpuasa tanggal 9, 10 dan 11 Muharram.
Dari
Abu Hurairah ra dia berkata, "Rasulullah SAW ditanya, "Sholat apa yang
lebih utama setelah sholat fardu? Rasulullah SAW menjawab, "Sholat di
tengah malam". Mereka bertanya lagi, "Puasa apa yang lebih utama setelah
puasa Ramadhan?" Rasulullah SAW menjawab, "Puasa pada bulan Allah yang
kamu namakan muharram". (HR Ahmad, Muslim dan Abu Daud)
Para ulama menyebutkan bahwa puasa di bulan Muharram ada tiga tingkatan:
Tingkat pertama: berpuasa selama tiga hari yaitu hari ke-9, ke -10 dan ke-11
Tingkat kedua: berpuasa pada hari ke-9 dan ke-10
Tingkat ketiga: berpuasa hanya pada hari ke-10 (Hari Assyuro)
Rasulullah
SAW memerintahkan umat Islam untuk berouasa pada hari Assyuro ( 10
Muharram) dan mengiringinya dengan puasa sehari dan sesudahnya untuk
membedakan Umatnya dengan umat Yahudi dan Nasrani yang berpuasa ada hari
ke-10.
5. Puasa pada limabelas hari pertama bulan Syaban
Disunnahkan untuk memperbanyak puasa pada bulan Sya'ban, karena pada bulan ini semua amal diangkat (dilaporkan) kepada Allah.
Dari
Usamah bin Zaid, ra berkata, Ya Rasululah, tidak satu bulan yang anda
banyak melakukan puasa daripada bulan Sya'ban! Rasulullah menjawab,
bulan itu sering dilupakan orang, karena letaknya antara Rajab dan
Ramadhan, sedang pada bulan itulah amal-amal manusia diangkat kepada
Rabb semesta alam. Maka saya ingin amal saya dibawa naik selagi saya
berpuasa." (HR Nasa'i dan dinyatakan sahih oleh Ibnu Khuzaimah)
6. Puasa Senin dan Kamis
Berdasarkan
Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya amalan-amalan
itu dipersembahkan pada setiap Senin dan Kamis, Maka Allah berkenan
mengampuni setiap Muslim, kecuali dua orang yang bermusuhan...(HR Ahmad)
Namun
tidak ada kewajiban mengiringi puasa Senin dangan puasa pada hari kamis
atau sebaliknya Pada hadits lain, Rasulullah SAW ditanya seseorang
mengenai puasa hari Senin, kemudian beliau menjawab," Itu hari
kelahiranku dan pada hari itu pula wahyu diturunkan kepadaku." (HR.
Muslim)
7. Puasa Tiga Hari Setiap bulan
Disunahkan untuk
melakukan puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Qamariah. Abu
Dzarr Al-Ghiffari ra berkata, " Kami diperintahkan Rasulullah SAW untuk
melakukan puasa tiga hari dari setiap bulan, yaitu hari-hari terang
bulan, yakni pada tanggal 13, 14, 15, sembari Rasulullah SAW bersabda,
"Puasa tersebut seperti puasa setahun(sepanjang masa). (HR Nasa'i
disahihkan oleh Ibnu Hibban)
Dari Abu Hurairah ra, ia
menceritakan, "Rasulullah berpesan kepadaku tiga hal, yaitu, berpuasa
tiga hari pada setiap bulannya, mengerjakan dua raka'at sholat Dhuha
serta sholat witr sebelum tidur."(Muttafaqun "Alaih)
8. Puasa Daud
Yaitu
puasa selang-seling seperti puasanya Nabi Daud (sahari puasa dan sehari
tidak puasa). Puasa ini adalah puasa yang sangat disukai oleh Allah
SWT.
Dari Abdullah bin Amr berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda,"
Puasa yang paling disukai Allah adalah puasa Daud dan sholat yang paling
disukai Allah adalah sholat Daud. Ia tidur separuh malam, dan bangun
sepertiganya, lalu tidur seperenamnya, dan ia berpuasa satu hari lalu
berbuka satu hari."(HR. Bukhari dan Muslim)
Untuk seorang muslimah ,
jika hendak berpuasa sunnah harus dengan izin suaminya. Ini berdasarkan
hadits riwayat Bukhari dan Muslim:
"Tidak halal bagi seorang wanita
untuk berpuasa saat suaminya bersamanya kecuali dengan seizinnya" dalam
riwayat lain disebutkan :"kecuali puasa Ramadhan.".
Sedangkan waktu haram berpuasa adalah pada saat hari raya Idul Fitri, Idul Adha dan hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah) .
Selain
hari-hari tersebut, ada waktu lain yang tidak dianjurkan untuk berpuasa
yaitu pada saat kerabat atau teman sedang mengadakan syukuran atau
walimah. Hukum berpuasa pada hari ini adalah makruh karena Allah
menyuruh kita untuk menjaga hubungan sosial dengan kaum kerabat selain
tentunya memikirkan akhirat. Waktu-waktu lain yang dimakruhkan untuk
berpuasa adalah puasa selama sebulan penuh pada bulan Rajab , puasa hari
Jum'at saja (kecuali yang melakukan puasa Daud dan bertepatan pada hari
Jum'at), puasa hari sabtu saja (kecuali jika diikuti puasa sehari
sebelumnya dan sesudahnya,
pada hari yang diragukan (hari ke-30 bulan
Sya'ban, puasa pada tahun baru dan hari besar orang kafir, puasa wishal
(puasa selama dua tiga hari tanpa berbuka, dan puasa dahr(puasa selama
satu tahun penuh).