Saturday, June 20, 2015

PUASA

    Puasa adalah menahan dari makan dan minum.puasa dibagi menjadi 2 yaitu wajib dan sunnah,puasa wajib itu adalah puasa yang harus dikerjakan,apabila ditinggalkanberdosa .ALLAH memerintahkan kita untuk berpuasa di bulan ramadhan yang terdapat pada AL Qur'an surat AL-Baqoroh ayat 183:
                                                                                                                                                     

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

     
“Hai orang-orang yang beriman! diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (Al-Baqarah: 183)

    contoh puasa wajib antara lain:
1.Puasa ramadhan yaitu puasa yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan. "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa , Yaitu beberapa hari tertentu. " (QS. AL-Baqoroh : 183-184)

2.Puasa nadzar yaitu puasa yang wajib dilakukan oleh orang yang bernadzar puasa sebanyak hari yang dinadzarkan. Nabi Muhammad Rusulullah saw bersabda :"Apabila seseorang bernadzar menjalankan puasa, maka nadzar itu harus dipenuhinya " (HR Bukhori)


3. Puasa kafarot yaitu puasa yang dilakukan untuk menebus dosa akibat melakukan :
   a. pembunuhan. "Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja), dan barangsiapa membunuh seorang mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut untuk penerimaan taubat dari pada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. " (QS. An-Nisa' : 92)

     b. melanggar sumpah. "Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya)." (QS. Al-Maidah : 89)

4.  Puasa Qodho yaitu puasa yang wajib dikerjakan untuk mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkannya karena udzur, sakit, atau berpergian sebanyak hari yang ditinggalkannya. "(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. AL-Baqoroh : 184)

      Contoh puasa sunnah:

PUASA-PUASA SUNNAH DAN KEUTAMAANNYA

Allah mensyariatkan bagi hamba-Nya untuk melakukan ibadah-ibadah sunnah di samping
melakukan ibadah yang wajib. Melakukan ibadah sunnah InsayaAllah akan menutup dan
menambal kekurangan-kekurangan yang ada pada ibadah wajib. Melakukan ibadah sunah
InsyaAllah juga akan memperberat timbangan di hari akhirat kelak. Diantara ibadah sunnah
yang disyariatkan oleh Allah SWT adalah puasa sunnah.
Dibawah ini adalah beberapa puasa dan keutamaannya:

1. Puasa Syawal
Puasa ini dilakukan selama enam hari di bulan Syawal, baik dilakukan secara berurutan maupun tidak.
Keutamaan puasa Ramadhan yang diiringi puasa Syawal adalah seperti orang yang berpuasa selama setahun (HR. Muslim)

2. Puasa hari Arafah, yaitu pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah. Keutamaannya adalah akan
dihapuskan dosa-dosa pada tahun yang lalu dan dosa-dosa pada tahun yang akan datang(HR.
Muslim). Maksudnya adalah dosa-dosa kecil, dosa besar hanya bisa dihapus dengan jalan taubat.

Puasa ini sunnah untuk orang yang sedang tidak melaksanakan haji
Dari Ummu Fadal, dia berkata, "Mereka merasa bimbang mengenai puasa Nabi SAW di Arafah, lalu Rasulullah saya kirimi susu. Kemudian Rasulullah meminumnya, sedangkan waktu itu beliau berkhotbah di Arafah." (HR Bukhari dan Muslim)

3. Puasa pada sembilan hari pertama pada bulan Dzulhijjah
Disunnahkan untuk berpuasa pada sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah. Keutamaannya adalah amal sholeh di hari-hari ini sangat dicintai oleh AllahSAW ( HR. Bukhari) dan Allah juga melipat gandakan semua ibadah pada hari-hari mulia ini "Tidak ada hari dimana amal sholih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah SWT daripada hari-hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah, kecuali 10 dzulhijah). Para sahabat bertanya," "Wahai Rasulullah, tidak juga jihad fisabilillah? Beliau menjawab,"Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali seorang yang berangkat dengan membawa jiwa dan hartanya, lalu kembali tanpa membawa
sedikit pun dari keduanya." (HR Bukhari)

4. Puasa Bulan Muharram
Sangat dianjurkan untuk berpuasa tanggal 9, 10 dan 11 Muharram.
Dari Abu Hurairah ra dia berkata, "Rasulullah SAW ditanya, "Sholat apa yang lebih utama setelah sholat fardu? Rasulullah SAW menjawab, "Sholat di tengah malam". Mereka bertanya lagi, "Puasa apa yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?" Rasulullah SAW menjawab, "Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan muharram". (HR Ahmad, Muslim dan Abu Daud)
Para ulama menyebutkan bahwa puasa di bulan Muharram ada tiga tingkatan:
Tingkat pertama: berpuasa selama tiga hari yaitu hari ke-9, ke -10 dan ke-11
Tingkat kedua: berpuasa pada hari ke-9 dan ke-10
Tingkat ketiga: berpuasa hanya pada hari ke-10 (Hari Assyuro)
Rasulullah SAW memerintahkan umat Islam untuk berouasa pada hari Assyuro ( 10 Muharram) dan mengiringinya dengan puasa sehari dan sesudahnya untuk membedakan Umatnya dengan umat Yahudi dan Nasrani yang berpuasa ada hari ke-10.

5. Puasa pada limabelas hari pertama bulan Syaban
Disunnahkan untuk memperbanyak puasa pada bulan Sya'ban, karena pada bulan ini semua amal diangkat (dilaporkan) kepada Allah.
Dari Usamah bin Zaid, ra berkata, Ya Rasululah, tidak satu bulan yang anda banyak melakukan puasa daripada bulan Sya'ban! Rasulullah menjawab, bulan itu sering dilupakan orang, karena letaknya antara Rajab dan Ramadhan, sedang pada bulan itulah amal-amal manusia diangkat kepada Rabb semesta alam. Maka saya ingin amal saya dibawa naik selagi saya berpuasa." (HR Nasa'i dan dinyatakan sahih oleh Ibnu Khuzaimah)

6. Puasa Senin dan Kamis
Berdasarkan Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya amalan-amalan itu dipersembahkan pada setiap Senin dan Kamis, Maka Allah berkenan mengampuni setiap Muslim, kecuali dua orang yang bermusuhan...(HR Ahmad)
Namun tidak ada kewajiban mengiringi puasa Senin dangan puasa pada hari kamis atau sebaliknya Pada hadits lain, Rasulullah SAW ditanya seseorang mengenai puasa hari Senin, kemudian beliau menjawab," Itu hari kelahiranku dan pada hari itu pula wahyu diturunkan kepadaku." (HR. Muslim)

7. Puasa Tiga Hari Setiap bulan
Disunahkan untuk melakukan puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Qamariah. Abu Dzarr Al-Ghiffari ra berkata, " Kami diperintahkan Rasulullah SAW untuk melakukan puasa tiga hari dari setiap bulan, yaitu hari-hari terang bulan, yakni pada tanggal 13, 14, 15, sembari Rasulullah SAW bersabda, "Puasa tersebut seperti puasa setahun(sepanjang masa). (HR Nasa'i disahihkan oleh Ibnu Hibban)

Dari Abu Hurairah ra, ia menceritakan, "Rasulullah berpesan kepadaku tiga hal, yaitu, berpuasa tiga hari pada setiap bulannya, mengerjakan dua raka'at sholat Dhuha serta sholat witr sebelum tidur."(Muttafaqun "Alaih)

8. Puasa Daud
Yaitu puasa selang-seling seperti puasanya Nabi Daud (sahari puasa dan sehari tidak puasa). Puasa ini adalah puasa yang sangat disukai oleh Allah SWT.
Dari Abdullah bin Amr berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda," Puasa yang paling disukai Allah adalah puasa Daud dan sholat yang paling disukai Allah adalah sholat Daud. Ia tidur separuh malam, dan bangun sepertiganya, lalu tidur seperenamnya, dan ia berpuasa satu hari lalu berbuka satu hari."(HR. Bukhari dan Muslim)
Untuk seorang muslimah , jika hendak berpuasa sunnah harus dengan izin suaminya. Ini berdasarkan hadits riwayat Bukhari dan Muslim:
"Tidak halal bagi seorang wanita untuk berpuasa saat suaminya bersamanya kecuali dengan seizinnya" dalam riwayat lain disebutkan :"kecuali puasa Ramadhan.".
Sedangkan waktu haram berpuasa adalah pada saat hari raya Idul Fitri, Idul Adha dan hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah) .

Selain hari-hari tersebut, ada waktu lain yang tidak dianjurkan untuk berpuasa yaitu pada saat kerabat atau teman sedang mengadakan syukuran atau walimah. Hukum berpuasa pada hari ini adalah makruh karena Allah menyuruh kita untuk menjaga hubungan sosial dengan kaum kerabat selain tentunya memikirkan akhirat. Waktu-waktu lain yang dimakruhkan untuk berpuasa adalah puasa selama sebulan penuh pada bulan Rajab , puasa hari Jum'at saja (kecuali yang melakukan puasa Daud dan bertepatan pada hari Jum'at), puasa hari sabtu saja (kecuali jika diikuti puasa sehari sebelumnya dan sesudahnya,
pada hari yang diragukan (hari ke-30 bulan Sya'ban, puasa pada tahun baru dan hari besar orang kafir, puasa wishal (puasa selama dua tiga hari tanpa berbuka, dan puasa dahr(puasa selama satu tahun penuh).